RSS
Write some words about you and your blog here

BISNIS

Menurut Skinner (1992), bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai “the buying and selling of goods and services”. Dalam bisnis terdapat empat faktor yang perlu diperhatikan sebagai inti pelaku bisnis, yaitu: pemilik, manajer, pekerja, dan konsumen. 1. Pemilik bisnis merupakan orang yang menanamkan uangnya dalam bisnis tertentu dengan mengharapkan adanya pendapatan dalam bentuk keuntungan dari usaha tersebut. Saat membuat keputusan, manajer profesional dalam organisasi bisnis perlu mempertimbangkan pemilik dan apa yang mereka harapkan dari bisnisnya. 2. Manajer merupakan orang yang menjalankan bisnis tersebut dan bertanggung jawab terhadap pemilik bisnis/perusahaan. Tipe manajer yang banyak dicari pemilik bisnis adalah mempunyai kemampuan/kemauan untuk menghasilkan keuntungan, menumbuhkembangkan perusahaan, mempertahankan hidup perusahaan dan memiliki tanggung jawab. 3. Pekerja menawarkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa serta untuk menghasilkan keuntungan. Dari keterampilan dan kemampuan yang diberikannya, para pekerja mengharapkan menerima upah atau gaji yang berangsur-angsur meningkat jumlahnya. 4. Dalam pasar Internassional, sasaran aktivitas bisnis adalah konsumen. Konsumen adalah seseorang atau suatu bisnis yang membeli barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau organisasi. Konsumen selalu menginginkan produk dan jasa yang terbaik, membeli produk yang sesuai dengan harga yang harus dibayarnya, dan menginginkan produk yang dibelinya dapat diandalkan. Bisnis terdiri atas semua aktivitas yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi. Sebagian bisnis menghasilkan barang-barang berwujud, sperti mobil, sereal untuk makan pagi, dan sebagainya. Bisnis dapat mendorong denyut ekonomi suatu negara dan menyediakan berbagai sarana yang bisa memperbaiki standar kehidupan. Amerika Serikat adalah pemimpin dunia dalam hal keluaran (output) barang dan jasa per kapita secara nasional. Inti dari setiap usaha bisnis adalah pertukaran antara pembeli dan penjual. Seorang pembeli mengakui kebuthan atas barang dan jasa tertentu dan menukarkan uang kepada penjual guna mendapatkan produk tersebut. Penjual berperan serta dalam proses pertukaran ini dengan harapan mendapatkan laba, komponen penting dalam mencapai sasaran yang dibutuhkan untuk menjaga perbaikan konstan atas standar-standar kehidupan. Laba (profit) merupakan imbalan bagi para pelaku bisnis yang mengambil risiko dalam memadukan manusia, dan informasi untuk menciptakan serta memasarkan barang yang diinginkan dan jasa yang memuaskan. Secara lebih umum, laba berperan sebagai intensif bagi orang untuk mendirikan sebuah perusahaan, mengembangkannya, dan secara konsisten menghasilkan barang atau jasa yang kompetitif dan berkualitas tinggi. Meskipun mencari laba merupakan fokus sentral dari bisnis, namun para pelaku bisnsi juga menyadari tanggung jawab sosial dan etis. Untuk berhasil dalam jangka panjang, perusahaan harus menangani secara penuh tanggung jawab para karyawan, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat umum. Tujuan bisnis itu sendiri. Masih menurut Skinner (1992), adalah: 1. Mencari keuntungan; 2. Mempertahankan hidup perusahaan; 3. Menumbuhkembangkan perusahaan; 4. Tanggung jawab sosial. Keuntungan bisnis merupakan selisih antara pendapatan (pengasilan) dan biaya-biaya (pengeluaran). Keempat tujuan ini saling terkait, dimana keuntungan perusahaan digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuhkembangkan serta merupakan bukti tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan. Untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung faktor risiko. Makin tinggi keuntungan yang diharapkan akan makin besar pula resiko yang dihadapi bisnis perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan. Menurut J.S. Nimpoena, (1985), pengertian bisnis dapat dibedakan dalam pengertian yang sempit dan pengertian yang luas. Jika beroerintasi pada pengertian sempit, maka bisnis tidak lain adalah dagang. Sedangkan dalam arti yang lebih luas, bisnis merupakan usaha yang terkait erat dengan dunia ekonomi dan juga politik. Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan politik, pada dasarnya merupakan suatu hubungan yang saling ada keterkaitan, dan yang turut mencerminkan efektivitas suatu masyarakat dalam gerak usahanya. Ekonomi menggambarkan adanya fungsi sosial pada masyarakat, yang tertuju pada tercapainya kondisi kesejahteraan fisik, yaitu dengan memanfatkan sumberdaya dan fasilitas yanga ada pada masyarakat. Fungsi ini juga dirumuskan sebagai “the untilization of resources and facilities for systems adaptive purposes”. Jadi, masyarakat sebagai sistem sosial menunjukan salah satu fungsi mendasar guna mengatur penyelarasan dan keselarasan masyarakat itu dengan lingkungannya, antara lain dengan cara memanfaatkan berbagai sumber daya dan sarana yang dikuasainya. Beberapa aspek esensial dapat diangkat dari perumusan ini, yaitu: 1. Cara pemanfaatan merupakan kegiatan yang amat diwarnai oleh kebudayaan masyarakat yang berkepentingan. 2. Sumber daya adalah semua potensi yang ada pada masyarakat yang berkepentingan. Salah satu sumberdaya yang amat penting ialah sumberday manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif 3. Sarana adalah semua institusi yang telah dimiliki masyarakat dan yang sudah menunjukan efektivitas dalam fungsi-funsinya. Bila dikaitkan dengan bisnis dan dunia bisnis, maka dunia ekonomi terutama akan berperan dalam menentukan: 1. Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi. 2. Corak ragam sumberdaya manusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut pengembangan manusia dan hambatannya. 3. Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensi dan inkosistensinya dengan laju pembangunan.

Ilmu Administrasi Bisnis

Ilmu Administrasi Bisnis Administrasi dalam bahasa Indonesia biasa dapat diterjemahkan dengan “mengurus” atau “pengurusan”, dalam bahasa Inggris-Amerika “administration”, dalam bahasa Belanda “besturen” atau “manager”. Administrasi adalah salah satu alat umum untuk menggerak-hidupkan kegiatan sekelompok manusia (termasuk alat-alat dan fasilitas), yang bekerja sama dalam suatu organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan. Administrasi dijalankan oleh Administrator adalah istilah akademik dan bersifat nama genus. Di dalam praktek gelar daripada Administrator tersebut adalah Direksi, Manager, Pemimpin, Kepala, Pengurus, Taoke, dan sebagainya. Administrator adalah setiap kepala atau pimpinan organisasi yang bisa merupakan seorang saja, dapat pula merupakan suatu dewan atau suat badan pimpinan atau badan pengurus. Pada suatu perusahaan, maka administrator tersebut adalah seorang Direktur atau suatu Direksi. Menjalankan administrasi terdiri atas lima fungsi utama, yaitu: 1. Pengembangan organisasi 2. Top management 3. Tata usaha 4. Management 5. Operasi Sarana-sarana administrasi itu ada tiga, yaitu: organisasi, tata usaha, manajemen. 1. Organisasi adalah wadah atau ajang daripada usaha, yaitu sarana administrator untuk mengatur tata hubungan ikatan antar unsur-unsur administrasi, untuk menjaga jangan sampai usahanya bubar berantakan. Administrator adalah kepala administrasi yakni kepala organisasi yang diserahi tugas dan tanggung jawab oleh pemilik organisasi untuk memimpin, membina, mengembangkan, dan mengendaikan organisasi ke arah tercapainya tujuan organisasi yang telah diterapkan oleh para pemilik organisasi atau pengusaha oragnisasi. Setiap organisasi terdiri atas struktur, jabatan-jabatan, dan sistem-sistem. 2. Tata usaha adalah sarana administrator untuk menjaga jangan sampai kehilangan jejak, arah, ingatan, kontak (komunikasi) dengan orang-orang dan relasi dan jangan sampai rumah tangga perusahaannya berantakan. Tata usaha adalah pengumpulan dan pengolahan data, keuangan, personil, sedemikian rupa hingga secara terus menerus dapat diketahui apa yang terjadi, apa yang berlangsung, dan apa yang harus diperbuat. 3. Manajemen adalah sarana administrator untuk menggerakan dan mengendalikan unsur-unsur administrasi, terutama unsur manusia dan merupakan suatu sistem pimpinan. Manajemen adalah sistem dan kelompok orang-orang piliahan untuk bersama-sama merupakan pimpinan daripada usaha. Unsur-unsur Administrasi Membangun suatu administrasi adalah dengan menkonstruksi suatu bangunan administratif terdiri atas delapan unsur. Unsur-nunsur administrasi yang satu sama lain harus diatur tata hubungan dan ikatan di dalam rangka membangun suatu administrasi, yaitu: 1. Tujuan (unsur operasional) 2. Menajemen (unsur pimpinan) 3. Pekerja (unsur kekuatan kerja) 4. Modal (unsur kekuatan membeli) 5. Gedung dan tanah (unsur tempat, papan, dan markas) 6. Equipment (unsur kekuatan mekanisasi) 7. Kantor (unsur kekuatan energi, informasi, kemampuan) 8. Lokasi (unsur lingkungan)